Rabu, 12 Juli 2023, Nur Sholehah Dian Saputri, M.Pd, seorang dosen prodi Bimbingan Konseling Universitas Mercu Buana Yogyakarta (BK UMBY), memberikan pemaparan yang menginspirasi di SMP Muhammadiyah 1 Depok. Kegiatan ini merupakan serangkaian Program Penguatan Karakter Peserta didik yang bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik dan mendorong terciptanya lingkungan tanpa perundungan (bullying).

Acara tersebut diikuti oleh 250 peserta didik dari kelas VIII dan IX yang dibagi menjadi dua sesi. Program dimulai dengan pengenalan tentang konsep sekolah "bebas perundungan". Dian  menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua peserta didik, di mana rasa saling menghormati, empati, dan toleransi menjadi hal utama. Ia menjelaskan dampak negatif dari perundungan dan menguraikan berbagai strategi untuk mencegah dan mengatasi perilaku semacam itu secara efektif.

Gambar 2. Dian saat memaparkan materi tentang perundungan (Bullying)

Melibatkan para peserta didik, Dian mendorong mereka untuk berbagi pengalaman dan keprihatinan pribadi terkait perundungan. Melalui game dan musik, ia membimbing peserta didik dalam diskusi tentang cara mengenali perilaku perundungan, memberikan dukungan kepada korban, dan mempromosikan komunikasi yang positif di antara teman sebaya.

Para peserta didik juga diberikan pembekalan tentang pengembangan ketahanan diri dan percaya diri. Pemateri menekankan pentingnya menerima diri sendiri dan mendorong peserta didik untuk menghargai kualitas unik yang dimiliki masing-masing.

“Membina empati dan toleransi terhadap teman itu sangat penting. Dengan hal itu kita bisa lebih menghargai keunikan masing-masing individu sehingga perundungan tidak akan terjadi”, terang Dian dalam akhir materinya

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMP Muhammadiyah 1 Depok, Bapak Amin Rosadi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Nur Sholehah Dian Saputri, M.Pd, atas kontribusi berharga yang diberikannya. Ia mengakui dampak positif dari program ini, dan mencatat bahwa program ini telah memberikan peserta didik alat dan strategi praktis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan harmonis.

Nur Sholehah Dian Saputri, M.Pd, juga berbagi pendapatnya mengenai acara tersebut, "Saya sangat senang telah mendapat kesempatan untuk berbicara kepada peserta didik SMP Muhammadiyah 1 Depok dan membahas pentingnya sekolah bebas perundungan. Saya terinspirasi oleh antusiasme dan keterlibatan para peserta didik. Saya berharap mereka dapat mengambil pelajaran berharga dari program hari ini dan bekerja sama untuk menjadikan sekolah mereka sebagai tempat yang aman dan menyambut bagi semua orang."

Acara ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari pihak sekolah, yang menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Nur Sholehah Dian Saputri, M.Pd, atas keahliannya dalam berbagi ilmu dan menginspirasi para peserta didik. Program ini meninggalkan kesan yang mendalam pada semua peserta, menguatkan pentingnya penanganan perundungan dan mempromosikan lingkungan pendidikan yang positif dan inklusif.

SMP Muhammadiyah 1 Depok tetap berkomitmen untuk menerapkan strategi dan nilai-nilai yang dibagikan dalam program ini, dengan mengembangkan budaya saling menghormati, empati, dan kebaikan di antara para peserta didik.

Gambar 3. Pemaparan materi perundungan (bullying)  pada sesi kedua